Proyek 2


SILABUS

Sekolah                                   : SMA
Mata Pelajaran                        : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester                        : X/1


Standar Kompetensi
Mendengarkan
13. Memahami cerita rakyat yang dituturkan

Kompetensi Dasar
Materi
Pembelajaran
Kegiatan Pembelajaran
Indikator
Nilai Karakter
Penilaian
Alokasi waktu
Sumber Belajar
Teknik
Bentuk Instrumen
Contoh Instrumen
13.1  Menemukan hal-hal yang menarik tentang tokoh cerita rakyat yang disampaikan secara langsung dan atau melalui rekaman

Rekaman cerita rakyat atau yang disampaikan secara langsung
1.    ciri-ciri cerita rakyat
2.    unsur-unsur intrinsik (tema, penokohan, latar, alur, sudut pandang)
3.    nilai-nilai (budaya, moral, agama)
4.    cara membuat sinopsis
5.    hal-hal yang menarik tentang tokoh

1.  Mendengarkan rekaman cerita rakyat
2.  Mengidentifikasi karakteristik cerita rakyat yang didengarkan
3.  Menemukan hal-hal yang menarik tentang tokoh cerita rakyat
4.  Mengutarakan secara lisan nilai-nilai dalam cerita rakyat dengan memperhatikan pelafalan kata, dan kalimat  yang tepat
5.  Membandingkan nilai-nilai dalam cerita rakyat dengan nilai-nilai masa kini dengan menggunakan kalimat yang efektif.
6.  Mengungkapkan kembali cerita rakyat dalam bentuk sinopsis

Kognitif
a.      Produk
Menemukan hal-hal yang menarik tentang tokoh cerita rakyat
b.      Proses
1.Mengidentifikasi karakteristik cerita rakyat yang didengarkan
2.Menentukan  unsur intrinsik yang terdapat di dalam cerita rakyat
3.Menentukan  nilai-nilai  yang terdapat di dalam cerita rakyat
Psikomotor
Mengungkapkan kembali cerita rakyat dalam bentuk sinopsis


Afektif
Perilaku Berkarakter
Kerja sama, jujur, bertanggung jawab, rasa ingin tahu, dan kreatif.

Keterampilan sosial
Bertanya dengan bahasa yang baik dan benar, menyumbang ide,membantu teman yang mengalami kesulitan, dan memberikan penilaian dengan bahasa yang santun.
Kerja sama, jujur, rasa ingin tahu, kreatif,


Teknik tertulis

Unjuk kerja





Uraian bebas

Performan

1.   Sebutkan cirri-ciri cerita rakyat?
2.   Sebutkan unsur-unsur cerita rakyat yang telah didengar?
3.   Sebutkan nilai-nilai yang terkandung dalam cerita rakyat yang telah didengar?
4.   Sebutkan hal-hal yang menarik tentang tokoh cerita rakyat yang telah didengar?
5.   Buatlah sinopsis dari cerita rakyat yang telah didengar?
2x45
Video cerita rakyat
Buku cetak bahasa Indonesia kelas X



RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

                                    Mata Pelajaran                        : Bahasa Indonesia
                        Satuan Pendidikan                  : SMA
                                    Kelas/Semester                        : X/2
                        Alokasi Waktu                        :  2 x 45menit

A.       Standar Kompetensi 
Mendengarkan
13. Memahami cerita rakyat yang dituturkan
     
B.        Kompetensi Dasar
13.1    Menemukan hal-hal yang menarik tentang tokoh cerita rakyat yang disampaikan secara langsung dan atau melalui rekaman

C.       Indikator
Kognitif
a.      Produk
Menemukan hal-hal yang menarik tentang tokoh cerita rakyat
b.      Proses
1.      Mengidentifikasi karakteristik cerita rakyat yang didengarkan
2.      Menemukan  unsusr intrinsik cerita rakyat yang didengarkan
3.      Menemukan nilai-nilai yang terkandung dalam cerita rakyat
Psikomotor
Mengungkapkan kembali cerita rakyat dalam bentuk sinopsis
Afektif
a.      Perilaku Berkarakter
Kerja sama, jujur,  rasa ingin tahu, dan kreatif.
b.      Keterampilan sosial
Bertanya dengan bahasa yang baik dan benar, menyumbang ide, dan membantu teman yang mengalami kesulitan, dan memberikan penilaian dengan bahasa yang santun.

D.       Tujuan Pmebelajaran
Kognitif
a.      Produk
Setelah mendengarkan cerita rakyat, siswa dapat menemukan hal-hal yang menarik tentang tokoh cerita rakyat
b.      Proses
1.   Siswa dapat mengidentifikasi karakteristik cerita rakyat yang didengarkan
2.   Siswa dapat menentukan unsur intrinsik cerita rakyat yang didengarkan
3.   Siswa dapat menentukan nilai-nilai yang terkandung dalam cerita rakyat yang didengarkan
Psikomotor
Siswa dapat mengungkapkan kembali cerita rakyat dalam bentuk sinopsis
Afektif
a.      Perilaku Berkarakter
Siswa terlibat aktif dalam pembelajaran dengan memperlihatkan kemajuan dalam berperilaku seperti kerja sama, jujur, rasa ingin tahu, dan kreatif.
b.      Keterampilan sosial
Siswa terlibat aktif dalam pembelajaran dengan memperlihatkan kemajuan dalam keterampilan bertanya dengan bahasa yang baik dan benar, menyumbang ide, dan membantu teman yang mengalami kesulitan, dan memberikan penilaian dengan bahasa yang santun.

E.        Materi Pembelajaran
Rekaman cerita rakyat atau yang disampaikan secara langsung
1.      Ciri-ciri cerita rakyat
2.      Unsur-unsur intrinsik (tema, penokohan, latar, alur, sudut pandang)
3.      Nilai-nilai (budaya, moral, agama)
4.      Cara membuat sinopsis
5.      Hal-hal yang menarik tentang tokoh

F.        Metode Pembelajaran
Pendekatan kooperatif
Penugasan
Diskusi
Tanya Jawab
Demonstrasi

G.       Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
1.      Kegiatan Pendahuluan (10 menit)
a.       Motivasi   : Tanya jawab tentang cerita rakyat yang pernah dibaca didengar atau dibaca siswa.
b.      Apersepsi : Tanya jawab tentang pengalaman siswa mendengar atau  membaca cerita rakyat dan  perkiraan ada tidaknya tujuan dalam cerita rakyat.
c.       Menginformasikan kompetensi dasar yang harus dicapai.
2.      Kegiatan Inti (70 menit)
No.
Kegiatan
Nilai Karakter
1.       
Siswa berkelompok menjadi 5 kelompok dengan cara berhitung 1-5. Siswa yang mendapat nomor 1 berkelompok menjadi kelompok 1 dan diberi nama kelompok sesuai dengan kesepakatan bersama.

2.       
Siswa mendengarkan mengamati contoh cerita rakyat  yang ditampilkan  melaui rekaman audio visual yaitu cerita “Danau Toba”(eksplorasi)
Rasa ingin tahu
3.       
Siswa dan guru bertanya jawab tentang ciri-ciri cerita yang diperdengarkan
Komunikasi
4.       
Siswa dan guru bersama-sama mendiskusikan , unsur  intrinsik, nilai-nilai yang terdapat dalam cerita rakyat, dan hal-hal menarik tentang tokoh cerita rakyat  (elaborasi)

5.       
Siswa memyimak cerita rakyat yang diperdengarkan oleh guru yaitu “Danau Toba”

6.       
Dalam kelompok, siswa menentukan unsur-unsur instrinsik yang terdapat pada cerita rakyat (elaborasi)
Kerja sama
7.       
Dalam kelompok, siswa menentukan nilai-nilai yang terdapat pada cerita rakyat (elaborasi)
Kerja sama
8.       
Dalam kelompok, siswa menentukan sinopsis  cerita rakyat (elaborasi)
Kerja sama
9.       
Dalam kelompok, siswa mengungkapkan sinopsis  cerita rakyat (elaborasi)
Kerja sama
10.   
Kelompok yang lain menanggapi (konfirmasi)

11.   
Dalam kelompok, siswa menentukan hal-hal yang menarik tentang tokoh cerita rakyat yang telah didengar (elaborasi)
Kerja sama
12.   
Siswa mendengarkan kembali cerita rakyat (eksplorasi)

13.   
Secara individu, siswa menemukan hal-hal menarik tentang tokoh cerita rakyat yang telah didengar (elaborasi)
Jujur
14.   
Hasil pekerjaan siswa secara individu digabungkan menjadi satu dalam kelompok  (elaborasi)

15.   
Siswa memaparkan  hasil diskusi tiap kelompok (elaborasi)

16.   
Setiap kelompok memberi komentar, saran,  ataupun pujian atas hal-hal menarik tentang tokoh cerita rakyat. (konfirmasi)
Kreatif

3.      Kegiatan Penutup (10 menit)
1.      Siswa dan guru bersama-sama menyimpulkan hasil pembelajaran hari itu
2.      Setiap siswa melakukan refleksi pembelajaran
3.      Guru menyampaikan kompetensi pembelajaran yang akan datang

H.       Alat/Bahan/Sumber Belajar 
a.       Beberapa contoh cerita rakyat,
b.      lembr kerja siswa,
c.       Buku Bahasa dan Sastra Indonesia SMA Kelas X,
d.      Buku sumber lain yang berkaitan dengan cerita rakyat.

I.          Penilaian
1.      Lembar Penilaian 1 (LP 1) = kognitif (Penilaian produk)
2.      Lembar Penilaian 2 (LP 2) = kognitif (Penilaian proses)
3.      Lembar Penilaian 3 (LP 3) = psikomotor
4.      Lembar Penilaian 4 (LP 4) = afektif (Penilaian perilaku berkarakter)
5.      Lembar Penilaian 5 (LP 5) = afektif (Penilaian keterampilan sosial)
1)      Jenis Tagihan:

a)      Tugas individu      : menggunakan LP1, LP4, dan LP5

b)      Kelompok             : menggunakan LP2 dan LP3

2)      Teknik             : tes tertulis dan unjuk kerja
3)      Bentuk            : uraian bebas dan  performance
4)      Indikator         : 
a)      Mampu  menemukan hal-hal menarik dari tokoh-tokoh cerita rakyat
b)      Mampu  mengungkapkan sinopsis cerita rakyat
5)      Instrumen Soal:
1.      Simaklah cerita rakyat “Danau Toba” dengan baik?
2.      Sebutkan ciri-ciri cerita rakyat?
3.      Sebutkan unsur-unsur cerita rakyat “Danau Toba” yang telah didengar?
4.      Sebutkan nilai-nilai yang terkandung dalam cerita rakyat “Danau Toba” yang telah didengar?
5.      Sebutkan hal-hal yang menarik tentang tokoh cerita rakyat “Danau Toba” yang telah didengar?
6.      Buatlah sinopsis dari cerita rakyat “Danau Toba” yang telah didengar?  
6)      Rubrik penilaian menemukan  hal-hal yang menarik tentang tokoh cerita rakyat
1.      Kelengkapan ciri-ciri cerita rakyat
2.      Kelengkapan unsur-unsur cerita rakyat “Danau Toba”
3.      Kelengkapan nilai-nilai yang terkandung dalam cerita rakyat “Danau Toba”
4.      Kelengkapan hal-hal yang menarik tentang tokoh cerita rakyat “Danau Toba”
5.      Sinopsis cerita rakyat “Danau Toba” runtut
No
Aspek yang dinilai
Tingkatan Skor
Skor maksimal
1
Ciri-ciri cerita rakyat
Siswa menyebutkan cirri-ciri cerita rakyat dengan lengkap (10)
Siswa menyebutkan cirri-ciri cerita rakyat dengan tidak lengkap (5)
Siswa  menyebutkan cirri-ciri cerita rakyat tetapi salah (0)
10
2
Unsur-unsur cerita rakyat “Danau Toba”
Siswa menyebutkan Unsur-unsur cerita rakyat “Danau Toba”dengan lengkap (20)
Siswa menyebutkan unsur-unsur cerita rakyat “Danau Toba”tidak lengkap (10)
Siswa menyebutkan unsur-unsur cerita rakyat “Danau Toba”tetapi salah  (5)
20
3
Nilai-nilai yang terkandung dalam cerita rakyat “Danau Toba”
Siswa menyebutkan Nilai-nilai yang terkandung dalam cerita rakyat “Danau Toba”dengan lengkap (20)
Siswa menyebutkan Nilai-nilai yang terkandung dalam cerita rakyat “Danau Toba” tidak lengkap (10)
Siswa menyebutkan Nilai-nilai yang terkandung dalam cerita rakyat “Danau Toba” tetapi salah (5)
20
4
Hal-hal yang menarik tentang tokoh cerita rakyat “Roro Jonggrang”
Siswa menyebutkan Hal-hal yang menarik tentang tokoh cerita rakyat “Danau Toba” dengan lengkap (30)
Siswa menyebutkan Hal-hal yang menarik tentang tokoh cerita rakyat “Danau Toba” tidak lengkap (20)
Siswa menyebutkan Hal-hal yang menarik tentang tokoh cerita rakyat “Danau Toba” tetapi salah (10)
30
5
Sinopsis cerita rakyat “Danau Toba”
Siswa mengemukakan Sinopsis cerita rakyat “Danau Toba” dengan runtut (20)
Siswa mengemukakan  Sinopsis cerita rakyat “Danau Toba” tidak runtut (10)
Siswa mengemukakan  Snopsis cerita rakyat “Danau Toba” tetapi salah  (5)
20
Skor maksimal
100

Penghitungan nilai akhir:
Nilai    =  Perolehan skor                    x           skor ideal  = ....
    Skor maksimum (100)

Mengetahui,
Kepala Sekolah
Jakarta,      Maret 2013
Guru Mata Pelajaran



Suhartati,

Wahyu Retnoningsih, S.Pd


BAHAN AJAR

Pengertian Cerita Rakyat
Cerita rakyat adalah sebagian kekayaan budaya dan sejarah yang dimiliki Bangsa Indonesia. Pada umumnya, cerita rakyat mengisahkan tentang suatu kejadian di suatu tempat atau asal muasal suatu tempat. Tokoh-tokoh yang dimunculkan dalam cerita rakyat umumnya diwujudkan dalam bentuk binatang, manusia maupun dewa.
Fungsi Cerita rakyat selain sebagai hiburan juga bisa dijadikan suri tauladan terutama cerita rakyat yang mengandung pesan-pesan pendidikan moral. Banyak yang tidak menyadari kalo negeri kita tercinta ini mempunyai banyak Cerita Rakyat Indonesia yang belum kita dengar, bisa dimaklumi karena cerita rakyat menyebar dari mulut – ke mulut yang diwariskan secara turun – temurun. Namun sekarang banyak Cerita rakyat yang ditulis dan dipublikasikan sehingga cerita rakyat Indonesia bisa dijaga dan tidak sampai hilang dan punah.

Ciri-ciri Cerita Rakyat
1.         Disampaikan secara lisan (turun-temurun)
2.         Pengarangnya tidak diketahui (anonim)
3.         Istana sentries (kerajaan)

Beberapa Contoh Cerita Rakyat di Indonesia
  1. Cerita Sangkuriang dari Jawa Barat
  2. Cerita Roro Jonggrang
  3. Roro Jonggrang

Unsur-unsur dalam Cerita Rakyat
  1. Latar
    Latar suatu cerita, dalam hal ini dongeng, dapat berupa latar tempat, latar waktu, maupun suasana.
a.          Latar Tempat
Latar tempat merupakan keterangan dalam cerita yang menjelaskan tempat terjadinya peristiwa dalam cerita.Contoh latar tempat dalam cerita misalnya di hutan, di sungai, di suatu kerajaan, di desa, atau di gunung.
b.         Latar Waktu
Latar waktu adalah waktu terjadinya peristiwa dalam dongeng, misalnya pagi hari, malam hari, saat matahari terbit, setahun yang lalu, atau beberapa tahun yang lalu.
c.          latar Suasana
Latar suasana merupakan penjelasan mengenai suasana saat peristiwa dalam dongeng terjadi.Contoh latar suasana misalnya suasana menyedihkan, menggembirakan, mendung, matahari bersinar terik, gelap gulita, atau angin bertiup sepoi-sepoi.
  1. Tema
    Tema atau topik adalah ide pokok yang mendasari penulisan cerita.
  2. Tokoh dan penokohan
Tokoh adalah pelaku dalam cerita. Dalam dongeng tokoh dapat berupa manusia, tumbuhan, hewan, maupun benda-benda mati seperti sandal, sepatu, balon, dan sebagainya.
  1. Watak tokoh dalam dongeng
Tokoh dalam dongeng memiliki sifat yang berbeda-beda, misalnya baik, jahat, pemalas, rajin, suka berbohong, jujur, licik, pemarah, sabar, atau pendendam. Tokoh yang sifatnya baik, biasa disebut tokoh protagonis, sedangkan tokoh yang sifatnya jahat, disebut tokoh antagonis.
  1. Amanat dalam dongeng
    Amanat merupakan pesan yang ingin disampaikan pengarang kepada pembaca dalam dongeng. Pesan tersebut biasanya berupa nasehat atau perbuatan bijak yang seharusnya dilakukan.

Cara Membuat Sinopsis Cerita Rakyat
Untuk dapat membuat synopsis cerita rakyat, kamu dapat mengikuti langkah-langkah berikut:
  • Dengarkan cerita dengan seksama!
  • Catatlah siapa atau apa tokoh yang diceritakan!
  • Catatlah hal-hal yang paling serig dibicarakan dalam cerita tersebut!
    dari tokoh dan hal-hal yang diceritakan tersebut, kamu dapat menentukan tema dan tokoh dalam cerita dongeng.
Sekarang coba kamu tentukan latar, tokoh, tema, amanat, dan watak tokoh dalam cerita rakyat “Roro Jonggrang”  di bawah  ini untuk menguji sejauh  mana pemahamanmu tentang unsur instrinsik cerita!

Teks Cerita Rakyat “Roro Jonggrang”
Di wilayah Sumatera hiduplah seorang petani yang sangat rajin bekerja. Ia hidup sendiri sebatang kara. Setiap hari ia bekerja menggarap lading dan mencari ikan dengan tidak mengenal lelah. Hal ini dilakukannya untuk memenuhi kebutuhannya sehari-hari.

Pada suatu hari petani tersebut pergi ke sungai di dekat tempat tinggalnya, ia bermaksud mencari ikan untuk lauknya hari ini. Dengan hanya berbekal sebuah kail, umpan dan tempat ikan, ia pun langsung menuju ke sungai. Setelah sesampainya di sungai, petani tersebut langsung melemparkan kailnya. Sambil menunggu kailnya dimakan ikan, petani tersebut berdoa,“Ya Alloh, semoga aku dapat ikan banyak hari ini”. Beberapa saat setelah berdoa, kail yang dilemparkannya tadi nampak bergoyang-goyang. Ia segera menarik kailnya. Petani tersebut sangat senang sekali, karena ikan yang didapatkannya sangat besar dan cantik sekali.
Setelah beberapa saat memandangi ikan hasil tangkapannya, petani itu sangat terkejut. Ternyata ikan yang ditangkapnya itu bisa berbicara. “Tolong aku jangan dimakan Pak!! Biarkan aku hidup”, teriak ikan itu. Tanpa banyak Tanya, ikan tangkapannya itu langsung dikembalikan ke dalam air lagi. Setelah mengembalikan ikan ke dalam air, petani itu bertambah terkejut, karena tiba-tiba ikan tersebut berubah menjadi seorang wanita yang sangat cantik.

“Jangan takut Pak, aku tidak akan menyakiti kamu”, kata si ikan. “Siapakah kamu ini? Bukankah kamu seekor ikan?, Tanya petani itu. “Aku adalah seorang putri yang dikutuk, karena melanggar aturan kerajaan”, jawab wanita itu. “Terimakasih engkau sudah membebaskan aku dari kutukan itu, dan sebagai imbalannya aku bersedia kau jadikan istri”, kata wanita itu. Petani itupun setuju. Maka jadilah mereka sebagai suami istri. Namun, ada satu janji yang telah disepakati, yaitu mereka tidak boleh menceritakan bahwa asal-usul Puteri dari seekor ikan. Jika janji itu dilanggar maka akan terjadi petaka dahsyat.

Setelah beberapa lama mereka menikah, akhirnya kebahagiaan Petani dan istrinya bertambah, karena istri Petani melahirkan seorang bayi laki-laki. Anak mereka tumbuh menjadi anak yang sangat tampan dan kuat, tetapi ada kebiasaan yang membuat heran semua orang. Anak tersebut selalu merasa lapar, dan tidak pernah merasa kenyang. Semua jatah makanan dilahapnya tanpa sisa.

Hingga suatu hari anak petani tersebut mendapat tugas dari ibunya untuk mengantarkan makanan dan minuman ke sawah di mana ayahnya sedang bekerja. Tetapi tugasnya tidak dipenuhinya. Semua makanan yang seharusnya untuk ayahnya dilahap habis, dan setelah itu dia tertidur di sebuah gubug. Pak tani menunggu kedatangan anaknya, sambil menahan haus dan lapar. Karena tidak tahan menahan lapar, maka ia langsung pulang ke rumah. Di tengah perjalanan pulang, pak tani melihat anaknya sedang tidur di gubug. Petani tersebut langsung membangunkannya. “Hey, bangun!, teriak petani itu.

Setelah anaknya terbangun, petani itu langsung menanyakan makanannya. “Mana makanan buat ayah?”, Tanya petani. “Sudah habis kumakan”, jawab si anak. Dengan nada tinggi petani itu langsung memarahi anaknya. “Anak tidak tau diuntung ! Tak tahu diri! Dasar anak ikan!,” umpat si Petani tanpa sadar telah mengucapkan kata pantangan dari istrinya.

Setelah petani mengucapkan kata-kata tersebut, seketika itu juga anak dan istrinya hilang lenyap tanpa bekas dan jejak. Dari bekas injakan kakinya, tiba-tiba menyemburlah air yang sangat deras. Air meluap sangat tinggi dan luas sehingga membentuk sebuah telaga. Dan akhirnya membentuk sebuah danau. Danau itu akhirnya dikenal dengan nama Roro Jonggrang.

Cerita rakyat dari Sumatra Utara
Danau Toba
Pada zaman dahulu kala, ada seorang pemuda yang bernama Toba, ia yatim piatu dan bekerja sebagai petani di bagian utara pulau Sumatera. Daerah tersebut sangatlah kering. Selain bertani terkadang Toba suka memancing dan menangkap ikan (Dalam terminology orang Batak disebut mandurung, yang artinya menangkap ikan dengan cara menjaring).
Hingga pada suatu hari ia pergi mandurung. Sudah setengah hari ia melakukan pekerjaan itu namun tak satu pun ikan di dapatnya. Karena hari sudah mulai gelap maka Toba pun bergegas hendak pulang ke rumah. Namun tanpa sengaja ia melihat seekor ikan yang besar dan indah, ikan itu berwarna kuning emas.
Toba menangkap ikan besar itu dan dengan segera membawanya pulang. Sesampainya di rumah karena sangat lapar maka ia hendak langsung memasak ikan itu, namun saat melihat ikan indah itu, dia pun mengurungkan niatnya. Ia lebih memilih untuk memeliharanya. Lalu Toba menaruhnya di sebuah wadah yang besar dan memberi ikan tersebut makanan.
Keesokan harinya seperti biasa, ia pergi bertani ke ladangnya, dan hingga tengah hari ia pun pulang ke rumah dengan tujuan hendak makan siang. Tetapi alangkah terkejut dirinya, ketika melihat didalam rumahnya telah tersedia masakan yang siap untuk dimakan dan tampak terhampar beberapa keping uang emas. Ia sungguh terheran heran. Lama ia berpikir siapa yang melakukan semua itu, tetapi karena perutnya sudah lapar akhirnya ia pun menyantap dengan lahap masakan tersebut.
Kejadian ini pun terus berulang-ulang. Setiap kali ia pulang hendak makan, masakan demi masakan telah terhidang di rumahnya. Hingga pemuda tersebut mempunyai siasat untuk mengintip siapa yang melakukan semua itu.
Keesokan harinya Toba mulai menjalankan siasatnya. Seperti biasanya, dia berangkat dari rumah, seakan mau pergi ke lading. Lalu, ia tiba-tiba melompat dan mulai bersembunyi diantara pepohonan dekat rumahnya. Lama ia menunggu, hingga akhirnya begitu ia ingin keluar dari persembunyiannya, ia melihat mulai ada asap di dapur rumahnya. Dengan perlahan ia berjalan menuju kebelakang rumahnya untuk melihat siapa yang melakukan semua itu.
Toba sangat terkejut ketika ia melihat ada seorang wanita yang sangat cantik dan berambut panjang sedang memasak didapur rumahnya. Toba menjadi sangat terpesona karena wajah perempuan yang berdiri dihadapannya luar biasa cantiknya. Dia belum pernah melihat perempuan secantik itu.
Diceritakan oleh perempuan itu bahwa dia adalah penjelmaan dari ikan besar yang telah didapat oleh Toba disungai. Kemudian dijelaskan pula bahwa beberapa keping uang emas yang terletak didapur itu adalah penjelmaan sisiknya.
Hingga pada suatu hari Toba si petani melamar perempuan tersebut untuk jadi istrinya. Perempuan itupun ternyata menyatakan bersedia menerima lamarannya dengan syarat lelaki itu harus bersumpah bahwa seumur hidupnya dia tidak akan pernah mengungkit asal-usul istrinya penjelmaan dari ikan. setelah lelaki itu bersumpah demikian, kawinlah mereka.
Setahun kemudian, mereka dikarunia seorang anak laki-laki yang mereka berinama Samosir. Anak itu sangat dimanjakan ibunya yang mengakibatkan anak itu bertabiat kurang baik dan pemalas.
suatu hari, anak itu disuruh ibunya mengantarkan nasi keladang untuk ayahnya. Akan tetapi ditengah jalan, sebagian nasi dan lauk-pauknya di makan sang anak. Setibanya diladang, sisa nasi itu yang hanya tinggal sedikit dia berikan kepada ayahnya. Saat menerimanya, sang ayah sudah merasa sangat lapar maka Toba jadi sangat marah ketika melihat nasi yang diberikan kepadanya hanya sisa-sisa.
Amarah Toba semakin bertambah ketika anaknya mengaku bahwa dia yang memakan sebagian besar dari nasi itu. Kesabarannya sang ayah jadi hilang dan dia pukuli anaknya sambil mengatakan.”Anak yang tidak bisa diajar. Tidak tahu diuntung, Betul-betul kau anak keturunan perempuan yang berasal dari ikan”
Sambil menangis, anak itu berlari pulang menemui ibunya dirumah. Kepada ibunya dia adukan bahwa dia dipukuli ayahnya. Semua cercaan yang diucapkan ayahnya kepadanya dia ceritakan pula. mendengar cerita anaknya itu, si ibu sedih sekali, terutama karena suaminya sudah melanggar sumpahnya dengan kata-kata cercaan yang dia ucapkan kepada anaknya itu.
Si ibu menyuruh anaknya agar segera pergi mendaki bukit yang terletak tidak begitu jauh dari rumah mereka dan memanjat pohon kayu tertinggi yang terdapat dipuncak bukit itu. tanpa bertanya lagi, si anak Samosir segera melakukan perintah ibunya. dia berlari-lari menuju kebukit tersebut dan mendakinya.
Lalu sang ibu berlari menuju sungai yang tidak begitu jauh letaknya dari dari rumah mereka. Ketika dia tiba ditepi sungai itu kilat menyambar disertai bunyi guruh yang menggelegar. Sesaat kemudian dia melompat kedalam sungai dan tiba-tiba berubah menjadi seekor ikan besar. pada saat yang sama, sungai itupun banjir besar dan turun pula hujan yang sangat lebat.
Berselang beberapa waktu kemudian, air sungai itu sudah meluap kemana-mana dan tergenanglah lembah tempat sungai itu mengalir. Pak Toba tidak bisa menyelamatkan dirinya, ia mati tenggelam oleh genangan air. lama-kelamaan, genangan air itu semakin luas dan berubah menjadi danau yang sangat besar yang kemudian hari dinamakan Danau Toba. Dan Pulau kecil ditengah-tengahnya diberinama pulau samosir.

LEMBAR KERJA SISWA
(LKS)
 






KELOMPOK
………………………………….......
NAMA
………………………………………
………………………………………
………………………………………
………………………………………
NILAI
………………………………………
Standar Kompetensi 
Mendengarkan
13. Memahami cerita rakyat yang dituturkan 
Kompetensi Dasar
13.1 Menemukan hal-hal yang menarik tentang tokoh cerita rakyat yang disampaikan secara langsung dan atau melalui rekaman
Indikator
Kognitif
Produk
Mampu menemukan hal-hal yang menarik tentang tokoh cerita rakyat
Proses
1.   Mampu mengidentifikasi karakteristik cerita rakyat yang didengarkan
2.   Mampu menentukan isi dan atau amanat yang terdapat di dalam cerita rakyat
3.   Mampu membandingkan nilai-nilai dalam cerita rakyat dengan nilai-nilai masa kini dengan menggunakan kalimat yang efektif
Psikomotor
Mampu mengungkapkan kembali cerita rakyat dalam bentuk sinopsis
Tanggapan Guru:
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
Afektif
Perilaku Berkarakter
Kerja sama, jujur,  rasa ingin tahu, dan kreatif.
Keterampilan sosial
Bertanya dengan bahasa yang baik dan benar, menyumbang ide, dan membantu teman yang mengalami kesulitan, dan memberikan penilaian dengan bahasa yang santun.


1.      Ringkasan Materi
Pengertian Cerita Rakyat
Cerita rakyat adalah sebagian kekayaan budaya dan sejarah yang dimiliki Bangsa Indonesia. Pada umumnya, cerita rakyat mengisahkan tentang suatu kejadian di suatu tempat atau asal muasal suatu tempat. Tokoh-tokoh yang dimunculkan dalam cerita rakyat umumnya diwujudkan dalam bentuk binatang, manusia maupun dewa.
Ciri-ciri Cerita Rakyat
·         Disampaikan secara lisan (turun-temurun)
·         Pengarangnya tidak diketahui (anonim)
·         Istana sentries (kerajaan)
Beberapa Contoh Cerita Rakyat di Indonesia
·      Cerita Sangkuriang dari Jawa Barat
·      Cerita Roro Jonggrang
·      Asal Mula Danau Toba
Unsur-unsur dalam Cerita Rakyat
Latar
Latar suatu cerita, dalam hal ini dongeng, dapat berupa latar tempat, latar waktu, maupun suasana.
·      Latar Tempat
Latar tempat merupakan keterangan dalam cerita yang menjelaskan tempat terjadinya peristiwa dalam cerita.Contoh latar tempat dalam cerita misalnya di hutan, di sungai, di suatu kerajaan, di desa, atau di gunung.
·      Latar Waktu
Latar waktu adalah waktu terjadinya peristiwa dalam dongeng, misalnya pagi hari, malam hari, saat matahari terbit, setahun yang lalu, atau beberapa tahun yang lalu.
·      latar Suasana
Latar suasana merupakan penjelasan mengenai suasana saat peristiwa dalam dongeng terjadi.Contoh latar suasana misalnya suasana menyedihkan, menggembirakan, mendung, matahari bersinar terik, gelap gulita, atau angin bertiup sepoi-sepoi.
Tema
Tema atau topik adalah ide pokok yang mendasari penulisan cerita.
Tokoh
Tokoh adalah pelaku dalam cerita. Dalam dongeng tokoh dapat berupa manusia, tumbuhan, hewan, maupun benda-benda mati seperti sandal, sepatu, balon, dan sebagainya.



Watak tokoh
Tokoh dalam dongeng memiliki sifat yang berbeda-beda, misalnya baik, jahat, pemalas, rajin, suka berbohong, jujur, licik, pemarah, sabar, atau pendendam. Tokoh yang sifatnya baik, biasa disebut tokoh protagonis, sedangkan tokoh yang sifatnya jahat, disebut tokoh antagonis.
Amanat dalam dongeng
Amanat merupakan pesan yang ingin disampaikan pengarang kepada pembaca dalam dongeng. Pesan tersebut biasanya berupa nasehat atau perbuatan bijak yang seharusnya dilakukan.

  1. Petunjuk Kegiatan
Kerjakan soal Di bawah ini, ikutilah petunjuknya!
a.       Sebutkan ciri-ciri cerita rakyat!
…………………………………………………………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………….
b.      Setelah siswa berhasil menyebutkan cirri-ciri cerita rakyat, kemudian menyimak dengan seksama cerita rakyat “Danau Toba
c.       Simaklah video cerita rakyat “Danau Toba” berikut ini dengan seksama!
d.      Setelah menyimak cerita rakyat “Danau Toba”jawablah pertanyaan di bawah ini!
1.      Sebutkan unsur-unsur cerita rakyat “Danau Toba”yang telah didengar?
……………………………………………………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………
2.      Sebutkan nilai-nilai yang terkandung dalam cerita rakyat “Danau Toba” yang telah didengar?
……………………………………………………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………………………………………………………………..
3.      Sebutkan hal-hal yang menarik tentang tokoh cerita rakyat “Danau Toba” yang telah didengar?
……………………………………………………………………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………………………………………………………………………
4.      Buatlah sinopsis dari cerita rakyat “Danau Toba  yang telah didengar?      
………………………………………………………………………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………

  1. Kunci Jawaban

LEMBAR PENILAIAN
MENEMUKAN HAL-HAL MENARIK TOKOH CERITA RAKYAT

LP 1 = Kognitif: Penilaian Produk
Simaklah cerita rakyat ”Danau Toba”
a.       Sebutkan tokoh-tokoh yang terdapat dalam cerita rakyat ”Danau Toba”!
Pedoman penskoran
Kegiatan
Skor
Siswa menemukan tokoh-tokoh cerita rakyat  secara lengkap
5
Siswa menemukan tokoh-tokoh cerita rakyat    kurang kengkap
3
Siswa menemukan tokoh-tokoh cerita rakyat  tidak lengkap
2
SKOR MAKSIMAL
5

b.      Sebutkan karakter tokoh yang teerdapat dalam cerita rakyat ”Danau Toba”!
Pedoman penskoran
Kegiatan
Skor
Siswa menemukan karakter tokoh secara lengkap
5
Siswa menemukan karakter tokoh  kurang kengkap
3
Siswa menemukan karakter tokoh  tidak lengkap
2
SKOR MAKSIMAL
5

c.       Temukanlah  hal-hal yang menarik dari masing karakter tentang tokoh cerita rakyat dari cerita rakyat ”Danau Toba” yang diperdengarkan disertai dengan bukti yang mendukung!
      Pedoman penskoran
Kegiatan
Skor
Siswa menemukan hal menarik secara lengkap
5
Siswa menemukan hal menarik kurang kengkap
3
Siswa menemukan hal menarik tidak lengkap
2
SKOR MAKSIMAL
5
                                    Skor Yang diperoleh
Nilai Akhir      =                                                          X 100 =
                                    Skor Maksimal
LP 2 = Kognitif: Proses
Prosedur:
1.      Bagikan lembar kerja kepada siswa yang telah terbagi dalam beberapa kelompok.
2.      Siswa mengerjakan tugas yang berupa menemukan:  (1) menyebutkan ciri-ciri cerita rakyat, (2) menyebutkan  unsur-unsur cerita rakyat  “Danau Toba” yang telah didengar, (3) menyebutkan  nilai-nilai yang terkandung dalam cerita rakyat ““Danau Toba” yang telah didengar, dan (5) mengungkapkan  sinopsis dari cerita rakyat “Danau Toba”  yang telah didengar
3.      Siswa melaporkan hasil kerja kelompok
4.      Penentuan kinerja siswa mengacu format asesmen kinerja di bawah ini.
5.      Berikan format ini kepada siswa sebelum asesmen dilakukan.
6.      Siswa diizinkan mengakses kinerja mereka dengan menggunakan format berikut.
FORMAT ASESMEN KINERJA PROSES
No.
Rincian Tugas Kinerja
Skor maksimal
Skor Asesmen
Oleh Siswa
Oleh Guru
1.
Menemukan ciri-ciri cerita rakyat
10


2.
Menemukan unsur-unsur cerita rakyat ”Roro Jonggrang”
10


3.
Menemukan Nilai-nilai yang terkandung dalam cerita rakyat ”Roro Jonggrang”
10


4.
Menemukan hal-hal menarik tokoh cerita rakyat ”Roro Jonggrang”
30


5.
Mengungkapkan sinopsis cerita rakyat ”Roro Jonggrang”
20



Total
80



LP 3 = Psikomotor
Prosedur:
1.      Simaklah cerita rakyat “Danau Toba” yang diperdengarkan guru!
2.      Kerjakan langkah-langkah berikut: (1) Sebutkan ciri-ciri cerita rakyat, (2) Sebutkan unsur-unsur cerita rakyat “Danau Toba”, (3) Sebutkan nilai-nilai yang terkandung dalam cerita rakyat “Danau Toba” (4) Sebutkan hal-hal yang menarik tentang tokoh cerita rakyat “Danau Toba”, dan (5) mengungkapkan sinopsis dari cerita rakyat “Danau Toba”.
3.      Diskusikan dengan  kelompok kerja
4.      Setiap kelompok mempresentasikan hasil kerja yaitu menyampaikan sinopsis cerita rakyat “Danau Toba”
5.      Setiap kelompok memberikan komentar dan saling memperbaiki
Format Kinerja Proses
No
Aspek yang dinilai
Tingkatan Skor
Skor maksimal
1
Keruntutan
Siswa mengungkapkan sinopsis secara runtut (20)
Siswa mengungkapkan sinopsis kurang runtut  (15)
Siswa mengungkapkan sinopsis secara tidak runtut (10)
20
2
Diksi
Siswa mengungkapkan sinopsis menggunakan  diksi yang tepat (15)
Siswa mengungkapkan sinopsis menggunakan  diksi kurang tepat (10)
Siswa mengungkapkan sinopsis menggunakan  diksi yang  tidak tepat (5)
15
3
Intonasi
Siswa mengungkapkan sinopsis menggunakan  intonasi yang tepat (15)
Siswa mengungkapkan sinopsis menggunakan  diksi kurang tepat (10)
Siswa mengungkapkan sinopsis menggunakan  diksi yang  tidak tepat (5)
15
Skor maksimal
50

Penghitungan nilai akhir dalam skala 0 – 100 adalah sebagai berikut:
Nilai    =           Perolehan skor               x  skor ideal  = ....
Skor maksimum (50)




LP 4 = Afektif: Perilaku Berkarakter
PETUNJUK:
Berikan penilaian atas setiap perilaku berkarakter siswa menggunakan skala berikut:
A  = sangat baik                                                          B = memuaskan         
C = Menunjukkan kemajuan                                      D = memerlukan perbaikan

FORMAT PENGAMATAN PERILAKU BERKARAKTER
No.
Rincian Tugas Kinerja (RTK)
Memerlukan perbaikan (D)
Menunjukkan Kemajuan (C)
Menuaskan (B)
Sangat Baik (A)
1
Kerja sama




2
Jujur




3
Rasa ingin tahu




4
Kreatif

















LP 5 = Afektif: Keterampilan Sosial
PETUNJUK:
Berikan penilaian atas setiap keterampilan sosial siswa menggunakan skala berikut:
A  = sangat baik                                                          B = memuaskan         
C = Menunjukkan kemajuan                                      D = memerlukan perbaikan

FORMAT PENGAMATAN KETERAMPILAN SOSIAL
No.
Rincian Tugas Kinerja (RTK)
Memerlukan perbaikan (D)
Menunjukkan Kemajuan (C)
Memuaskan (B)
Sangat Baik (A)
1
Menyumbang ide




2
Menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar




3
Membantu teman yang mengalami kesulitan









Komentar